Sadar atau tanpa sadar, biasanya gitaris profesional memiliki lebih dari satu gitar. Terdapat beragam alasan yang sudah pernah saya bahas pada artikel Gitaris Punya Banyak Gitar? Ini Alasannya. Selain alasan-alasan yang ada pada artikel tersebut, terdapat sebuah alasan lain mengapa mereka menggunakannya. Tuning tak lazim (unusual tuning) dalam gitar tentunya memiliki kombinasi nada yang berbeda dengan tuning standar EADGBE. Penggunaannya biasa diperlukan seorang gitaris profesional untuk memainkan repertoar/lagu tertentu. Salah satu unusual tuning yang mungkin sudah menjadi cukup lazim adalah Drop D dengan tuning DADGBE yang banyak digunakan pada repertoar klasik hingga modern seperti rock dan metal. Tuning diluar standar biasanya mempertimbangkan beragam aspek seperti interval, timbre, dan aspek-aspek lainnya. Pada artikel ini saya hanya akan membahas Perfect 4th Tuning pada gitar yang ternyata memuat paradigma dan perspektif geometri di dalamnya.
31 March 2021
29 January 2021
Free Bias FX2 Presets - January 2021 oleh Fisella Team
Halo teman-teman gitaris, di Januari 2021 ini Tim Blog Fisella membagikan presets dari Bias FX2 dari low gain sampai hi gain amplifier. Berikut adalah beberapa presets yang bisa kalian gunakan :
Screaming Paul
Preset ini menggunakan sebuah amplifier Paul Arch, yaitu modelling amp yang terinspirasi dari Paul Reed Smith Archon 100 Amp. Dalam Bias FX2, amplifier ini termasuk crunch amp sehingga cocok banget buat kalian yang ingin merasakan distorsi dari ampli. Untuk keperluan solo, terdapat tambahan drive dari pedal 808OD (terinspirasi dari Ibanez TS808) dan juga pedal delay.
Paul Meets Mark
Masih dengan PRS Archon 100 Amp, di presets ini PRS Amp dipadukan dengan Mark V CH3 Amp, yaitu modelling amp dari Mesa Boogie Mark V (golongan hi gain amp). Untuk menggambarkan kesan stereo yang lebih lebar, kedua amplifier tersebut dipisah sejauh 38% Left/Right, dan Mark V amp diberikan sentuhan delay 0.7ms. Mark V amp juga ditodong dengan condenser microphone on axis namun jaraknya tidak terlalu dekat dengan amplifier. Karena ada hi gain amp, dan driv, noise gate juga dipasang. Selain itu, untuk memberikan kesan meruang yang lebar, reverb dengan mode plate dipasang dengan level yang tidak begitu besar.
Poisionate Cobra
Vitamin C Lullaby
Kalau dari tadi sudah ada presets drive dan crunchy, kali ini ada preset clean amp Vitamin C Lullaby. Preset ini menggunakan AD Clean Amp sebuah modelling amp yang terinspirasi dari Orange AD 30. Dengan sedikit booster dan menaikkan attack pada compressor, suara clean amp dari preset ini terasa semakin renyah di telinga. Tidak ketinggalan ada digital reverb dan chorus untuk mempermanis preset ini.
Laughing British
Kembali lagi ke tone agak crunchy, sebuah preset dengan single amp British Rock 50 V2 (based on Orange Rockverb50 Amp) kami buatkan untuk kalian. Pedal drive disematkan untuk mempertegas distorsi halus yang manis yang dikombinasikan dengan pedal compressor. Noise gate juga tidak lupa buat mengurangi noise dari amplifier. Sebagai tambahan terdapat pedal pitch & filter auto wah. Pada settingan filter terdapat button Q yang berarti Quality dari filter tersebut. Button ini sengaja dibuat 100% agar auto wah terasa. Pedal auto wah ini bisa kalian gunakan untuk memberikan kesan yang unik pada permainan solo kalian. Jika tidak suka dengan pedal auto wah ini, silahkan dihapus atau diganti dengan yang lain.
Cara Download Presets
- Buka Bias Amp FX2
- Login ke akun Tone Cloud kalian
- Klik button tone cloud (logo awan sebelah kiri atas)
- Pilih menu Pedal Board
- Cari nama presets di atas, misal "Vitamin C Lullaby"
- Klik download
- Enjoy it!
21 January 2021
Pahami Perbedaan Mixing dan Mastering bagi Pemula
Kegiatan perekaman suara saat ini menjadi sangat familier di kalangan "musisi kamar". Hal ini terjadi karena begitu banyak perusahaan industri hardware audio yang berlomba-lomba untuk menciptakan sebuah perangkat perekaman audio agar harganya dapat dijangkau musisi kelas menengah kebawah. Oleh sebab itu selain menulis artikel tentang teori musik, pengetahuan musik, dan teknik bermain gitar, saya juga membagi artikel tentang perekaman audio untuk pemula, yang pastinya saya ambil dari sumber yang terpercaya dan juga mengandung asumsi saya pribadi melalui proses berpikir dan perenungan.
09 November 2020
Musik Heavy Metal : Filosofi, Sejarah, dan Klasifikasi Sub-Genre
Pakaian serba hitam, distorsi gitar yang tajam, jeritan vokalis, dan lirik yang kurang lazim menjadi sebuah gambaran umum jika kita diminta untuk mendeskripsikan musik heavy metal dengan kata-kata. Mungkin dengan tampilan seperti ini, sebagian orang akan mengkaitkan musik heavy metal dengan hal-hal yang bersifat satanis, Perspektif ini telah saya bahas pada artikel Musik dan Satanisme sebagai bentuk pencarian fakta dan pembuktian. Sama halnya dengan aliran atau genre musik lainnya, heavy metal memiliki penikmat dan pendengar yang tak sedikit hal ini membuat perkembangan musik heavy metal menjadi sangat pesat. Sebagai sebuah genre musik, kita tidak boleh langsung memberikan stigma negatif pada heavy metal, karena setiap orang memiliki hak untuk menentukan preferensi genre musiknya sendiri. Untuk memperluas perspektif musik kita, pada artikel ini saya akan membahas tentang musik heavy metal yang melingkupi pembahasan tentang sejarah, filosofi, dan klasifikasi sub-genre musik heavy metal.
07 November 2020
Spesifikasi Komputer untuk Home Recording
03 November 2020
Cara Meluruskan Neck Gitar Bengkok
26 October 2020
Pengertian ADSR (Attack Decay Sustain Release)
17 October 2020
Pembagian Kaum Musisi di Era Yunani Kuno