09 November 2020

Musik Heavy Metal : Filosofi, Sejarah, dan Klasifikasi Sub-Genre

 

Musik Heavy Metal :  Filosofi, Sejarah, dan Klasifikasi Sub Genre

Pakaian serba hitam, distorsi gitar yang tajam, jeritan vokalis, dan lirik yang kurang lazim menjadi sebuah gambaran umum jika kita diminta untuk mendeskripsikan musik heavy metal dengan kata-kata. Mungkin dengan tampilan seperti ini, sebagian orang akan mengkaitkan musik heavy metal dengan hal-hal yang bersifat satanis, Perspektif ini telah saya bahas pada artikel Musik dan Satanisme sebagai bentuk pencarian fakta dan pembuktian. Sama halnya dengan aliran atau genre musik lainnya, heavy metal memiliki penikmat dan pendengar yang tak sedikit hal ini membuat perkembangan musik heavy metal menjadi sangat pesat. Sebagai sebuah genre musik, kita tidak boleh langsung memberikan stigma negatif pada heavy metal, karena setiap orang memiliki hak untuk menentukan preferensi genre musiknya sendiri. Untuk memperluas perspektif musik kita, pada artikel ini saya akan membahas tentang musik heavy metal yang melingkupi pembahasan tentang sejarah, filosofi, dan klasifikasi sub-genre musik heavy metal.


Filosofi Musik Heavy Metal

Lahirnya musik heavy metal menurut Glenn Tipton dari band Judas Priest terinspirasi dari area industri di Inggris, khususnya di wilayah tengah dan utara Inggris terdapat banyak pabrik yang memproduksi logam, terutama baja. Band metal paling awal mereferensikan suara bising dari pekerja pabrik baja sebagai pengaruh langsung dalam lahirnya musik heavy metal. Heavy Metal bisa dikategorikan sebagai sub-genre hard-rock, yang kemudian berkembang karena adanya upaya ekspansif dalam musik hard-rock. Heavy metal selalu memberikan kesan ekstrim, baik dari segi gaya bermusik, sikap, penampilan, dan gaya hidup pemain musik dan penggemarnya.


Sejarah Musik Heavy Metal, dan Heavy Metal Mula-Mula

Jika diklasifikasikan dalam era perkembangan musik, heavy metal masuk dalam era modern atau postmodern music karena diperkirakan lahir pada akhir 1960an hingga awal 1970an. Klasifikasi modern atau postmodern music menjadi cukup bias karena terdapat sebuah perkembangan musik yang sangat kompleks sejak 1900an, sehingga terkadang musik heavy metal diklasifikasikan sebagai musik abad 20. Dipercaya bahwa tiga band legendaris, Black Sabbath, Led Zeppelin dan Deep Purple menjadi cikal bakal band metal pertama yang mempengaruhi perkembangan musik heavy metal selanjutnya. Walaupun ketiganya memiliki ciri khas pada setiap karyanya, namun jika diperhatikan dengan seksama, ketiganya menggambarkan ciri yang sama dalam penggunaan distorsi yang cukup tebal pada gitar, pukulan drum yang tebal dan kuat, serta penggunaan power chord (akor yang tersusun hanya dengankombinasi tonika dominan) yang diperkaya dengan ritme-ritme gitar yang cepat.

Black Sabbath dipercaya sebagai band heavy metal pertama yang membuat genre ini besar. Bahkan band ini tidak diragukan untuk disebut sebagai band metal paling berpengaruh dalam sejarah. Tercatat bahwa setelah merilis rekaman pertama mereka pada tahun 1970, Black Sabbath meraih kesuksesan instan melalui urutan ke-8 di chart album Inggris dan beberapa bulan kemudian mencapai nomor 23 di chart album Billboard Top 200 di AS. Kemunginan Black Sabbath menjadi tenar karena adanya kritikus musik yang mengecam esensi album mereka. tanpa mempedulikan sindiran kritikus musik, mereka melanjutkan album kedua. Kesuksesan dari merekalah yang dipercaya menjadi pengaruh pada band-band setelahnya.


Sub-Genre Musik Heavy Metal

Melihat begitu banyaknya penggemar musik heavy metal di dunia, saya mencoba menjelajah di dunia maya untuk mengetahui sub-genre yang telah berkembang sejak heavy metal lahir pada awal 1970an. Saya menemukan fakta bahwa perluasan sub-genre musik heavy metal tidak memerlukan waktu yang lama, hal ini terbukti dari banyaknya sub-genre musik heavy metal dalam lima dekade terakhir. Pada artikel ini saya hanya akan membahas secara singkat sub-genre dari musik heavy metal, dan pada artikel selanjutnya setiap sub genre akan saya bedah lebih detail. Berikut adalah daftar sub-genre musik heavy metal menurut beberapa sumber artikel majalah musik online :

Alternative metal, Avant-garde metal, Bay Area thrash metal, Biker metal, Black metal, Blackened death metal, Blackgaze, Celtic metal, Christian metal, Crossover thrash, Death 'n' roll, Death metal, Deathcore, Deathgrind, Digital hardcore, Djent, Doom metal, Drone metal, Electronicore, Extreme metal, Folk metal, Funk metal, Glam metal, Goregrind, Gothic metal, Grindcore, Groove metal, Grunge, Heavy hardcore, Indigenous metal music, Industrial metal, Kawaii metal, Latin metal, Medieval metal, Melodic death metal, Melodic metalcore, Metalcore, Nagoya kei, Neoclassical metal, Neue Deutsche Härte, New wave of traditional heavy metal, Nintendocore, Nu metal, Pagan metal, Pirate metal, Pop black metal, Pornogrind, Post-metal, Power metal, Progressive metal, Progressive metalcore, Rap metal, Sludge metal, Speed metal, Stoner rock, Symphonic black metal, Symphonic metal, Thrash metal, Unblack metal, Viking metal, Visual kei, ,