Di dunia startup, ada satu paradoks yang sering terjadi: founder kok miskin? Harusnya, mereka yang membangun bisnis dari nol, mengambil risiko besar, dan mengelola tim bisa menikmati hasilnya, kan? Tapi kenyataannya, banyak founder masih hidup pas-pasan. Sementara di media sosial kita lihat startup unicorn, di balik layar banyak pendirinya masih berjuang membayar operasional, gaji karyawan, dan bahkan diri sendiri.
02 May 2025
31 March 2025
Komposer Sampah, Karya Sampah Berbekal AI
Peter de Vries
March 31, 2025
Dunia komposisi musik telah mencapai era emas—setidaknya bagi mereka yang berpikir bahwa seni hanyalah soal menekan tombol dan menunggu keajaiban terjadi. Dulu, untuk menjadi komposer, seseorang harus memahami harmoni, melodi, orkestrasi, dan, ya, bahkan menyentuh instrumen musik. Sekarang? Tinggal ketikkan prompt, tunggu AI bekerja, dan voila! Musik siap tayang di Spotify, Apple Music, dan segala platform yang siap mencetak uang. Siapa peduli soal musikalitas, emosi, atau ekspresi? Yang penting angka stream naik, bukan?
15 February 2025
Dari Anak Warnet Sampai Membangun FL Studio Training Center Pertama di Indonesia
Peter de Vries
February 15, 2025
Siapa sangka perjalanan saya dalam dunia produksi musik dimulai dari sebuah warnet kecil di Semarang? Awalnya hanya coba-coba, tanpa bimbingan, hanya mengandalkan rasa penasaran. Namun, dari sekadar eksperimen di FL Studio versi trial, saya akhirnya menapaki jalan panjang hingga menjadi recognized trainer FL Studio Indonesia pertama.
24 May 2024
Dari Si Nakal Tukang "Klotekan" di Sekolah Dasar, Sampai Bekerja Menjadi Musisi Profesional
Peter de Vries
May 24, 2024
Masa kecil saya di bangku sekolah dasar penuh dengan kenangan yang tak terlupakan. Salah satu kenangan yang paling menonjol adalah kebiasaan saya membuat ritmis dengan memukul meja atau kursi, yang oleh guru dan teman-teman disebut "klotekan". Kebiasaan ini sering kali membuat saya dimarahi oleh para guru karena dianggap mengganggu ketertiban kelas. Namun, siapa sangka bahwa kebiasaan yang dianggap mengganggu ini justru merupakan tanda kecerdasan musikal yang ada secara alamiah dalam diri saya. Jika bukan karena "klotekan" itu, mungkin saya tidak akan menjadi musisi seperti sekarang, bekerja menjadi musisi profesional dan membuka bisnis kursus musik di Jogja.
Subscribe to:
Posts (Atom)