07 November 2025

Bedroom Music Producer adalah ‘Babi Ngepet’ Masa Kini


Di era digital seperti sekarang, muncul satu profesi unik yang sering dianggap “misterius” oleh orang awam: bedroom music producer. Mereka adalah para pencipta lagu, beatmaker, dan mixing engineer yang bekerja diam-diam di kamar, hanya ditemani komputer, headphone, dan kopi sachet. Tapi kalau dipikir-pikir, ada kemiripan lucu antara bedroom music producer dan legenda urban babi ngepet yang dulu sempat viral di kampung-kampung. Coba deh kita bandingkan satu per satu.


Pertama, soal alat kerjanya.

Babi ngepet menjaga lilin tetap menyala supaya bisa “bekerja”. Begitu lilin padam, misinya gagal total. Nah, bedroom producer juga begitu, mereka menjaga monitor komputer dan DAW (Digital Audio Workstation) tetap hidup. Kalau tiba-tiba listrik mati di tengah mixing, atau laptop hang sebelum sempat di-save, hasil kerja berjam-jam bisa lenyap begitu saja. Sama-sama tergantung pada “sumber cahaya” untuk mencari rezeki, bedanya lilin diganti layar LED.


Kedua, jam kerjanya.

Babi ngepet beraksi di malam hari, saat orang lain tidur. Begitu juga dengan bedroom music producer, justru saat suasana sunyi, ide-ide musikal muncul. Entah karena tetangga sudah nggak berisik, atau karena malam memberi ruang berpikir yang lebih dalam, tapi kebanyakan karya keren lahir lewat begadang. Saat orang lain rebahan, mereka sibuk mengatur EQ, menata reverb, atau mencari kick drum yang “pas banget”.


Ketiga, soal risiko kerja.

Kalau lilin babi ngepet mati, misinya gagal, bahkan bisa ketahuan warga. Kalau komputer producer mati di tengah jalan, hasil kerja hilang, deadline lewat, dan klien bisa marah. Sama-sama harus punya backup plan, lilin cadangan atau powerbank dan UPS di pojok kamar.


Keempat, keduanya sering disalahpahami.

Dulu, kalau ada orang tiba-tiba kaya, warga bilang itu hasil babi ngepet. Sekarang, kalau ada anak muda tiba-tiba bisa beli alat musik mahal, banyak yang komentar, “Kerja apa sih, kok di kamar mulu tapi ada duit?” Padahal, mereka sedang produce, mixing, atau jual beat di internet. Sama-sama dicurigai cari uang dengan “cara gaib”, padahal cuma beda generasi dan teknologi.


Kelima, sama-sama bekerja diam-diam tapi hasilnya nyata.

Babi ngepet diam-diam keliling kampung, hasilnya berupa uang misterius. Bedroom music producer juga diam-diam ngulik plugin dan synth, hasilnya lagu-lagu viral di Spotify. Tidak ada yang tahu prosesnya, tapi semua bisa menikmati hasilnya.


Keenam, keduanya butuh ritual khusus.

Babi ngepet punya mantra dan persiapan sebelum berubah wujud. Bedroom producer juga punya ritual: nyalain kopi, pasang headphone, buka project FL Studio, dan mulai “menyihir” suara. Begitu masuk mode fokus, waktu bisa lenyap, tahu-tahu sudah subuh.


Kalau dulu kisah babi ngepet adalah simbol usaha mencari uang dengan cara ajaib, sekarang bedroom music producer melakukannya dengan cara yang lebih modern dan halal: lewat kreativitas digital. Mereka tetap “mengubah malam jadi uang”, tapi dengan beat, vokal, dan harmoni, bukan mantra dan lilin. Jadi, bisa dibilang bedroom music producer adalah babi ngepet masa kini, sama-sama misterius, tapi kali ini dengan sentuhan musik dan teknologi.