Oleh
Sebagai seniman (musisi) sepertinya kita sangat sibuk mengasah kemampuan bermusik kita. Tentu tidak salah karena memainkan alat musik merupakan hard skill (kemampuan utama dari seseorang). 14 tahun menjadi praktisi musik membuat saya berfikir realistis bahwa bermusik tetap yang utama namun tak bisa dipungkiri kita juga sangat membutuhkan pemasukan berupa uang, link pertemanan dan sebagainya. Sayangnya tidak semua dari teman - teman yang baru memulai belajar bermusik memikirkan hal ini, mereka cenderung idealis terhadap skill bermusik mereka. Soft skill merupakan kemampuan tambahan yang cukup sederhana untuk menunjang hard skill (bermusik) kalian. Tanpanya kalian hanya akan menjadi pemain alat musik yang biasa saja. Berikut adalah pandangan saya terhadap soft skill yang wajib musisi miliki jaman now.
1. Time Management
Seperti kata pepatah time is money, but wait. Time is more than money, mengapa? ketika kita kehilangan uang, kita dapat mencarinya lagi sebagai pengganti tapi tidak berlaku untuk waktu, karna waktuyang sudah dilewati tidak akan pernah bisa diulang. Ketika kalian menjadi musisi (pengajar, performer, sound engineer, dan lainnya) manajemen waktu sangat dibutuhkan. Kalian harus tahu kapan kalian manggung, kapan kalian mengajar, berlatih dan sebagainya. Menyia - nyiakan waktu adalah hal terburuk, bisa jadi kalian kehilangan kepercayaan dari event organizer, murid bahkan manager kalian sendiri. Belajarlah untuk tepat waktu dalam menjalani aktifitas musik kalian. Ada yang berfikir,"Hey I am the artist", itu tidak menjadi alasan bahwa kalian bisa seenaknya datang terlambat manggung contohnya. So, belajarlah mengatur waktu dari hal yang paling sederhana.
2. Audio Recognizing
Audio recognizing yang saya maksud adalah bagaimana kita menilai hasil suara yang dikeluarkan oleh instrumen kita secara akustik (misal : dari jenis/merk senar atau jenis kayu gitar) maupun yang dihasilkan oleh sound out/ampli. Kalian harus paham apa yang harus kalian butuhkan agar suara yang dihasilkan menjadi enak didengar oleh pendengar (menambah efek, mengatur equalizer, dan lainnya). Sebenarnya memang sudah menjadi tugas audio engineer untuk menjadikan suara instrumen kalian menjadi baik, tetapi apa salahnya jika kalian memilki kemampuan ini. Jika kemampuan ini kalian miliki, di panggung apapun kalian akan memiliki karakter yang konstan dibandingkan tidak memahaminya sama sekali.
4. Marketing
Marketing, salah satu soft skill yang wajib kalian miliki pula. Dengan memiliki kemampuan ini kalian dapat memasarkan sendiri kemampuan kalian serta mampu menjelaskan apa keunggulan pribadi kalian dibanding musisi lain. Sebagai musisi pemula dulunya saya bingung darimana saya harus memulai memasarkan ide dan kemampuan saya, tetapi dengan berjalannya waktu dan makin luasnya pertemanan, saya memberanikan diri untuk melakukan publikasi. Sekarang adalah jaman yang serba digital, berbagai media sosial ditawarkan dengan keunggulannya masing - masing. Gunakan semaksimal mungkin media sosial yang berkembang saat ini agar kalian lebih dikenal.
5. Teaching
Jangan kalian membayangkan istilah mengajar yang saya maksud adalah mengajar secara formal. Jika kalian mampu menyampaikan teori di dalam kelas pastinya jauh lebih baik. Mengajar yang saya maksud adalah bagaimana cara kalian menyampaikan gagasan atau ide kepada orang lain sehingga mereka dapat menerima informasi yang kalian sampaikan dan dapat diimplementasikan. Misalnya ketika kita mengatakan bahwa pada progresi tertentu coba mainkan E Lydian, dan ketika orang lain tidak paham apa yang dimaksud dengan E Lydian kalian dapat memberikan penjelasan baik secara verbal maupun praktek langsung pada alat musik.
Demikian adalah 5 soft skill yang wajib musisi miliki menurut pandangan saya. Buat yang punya masukan terhadap soft skill lainnya bisa kalian tambahkan pada kolom komentar. Selamat berlatih.