01 February 2019

Overdrive dan Distorsi, Apa Bedanya?

perbedaan overdrive dan distorsi


Gitaris elektrik pastinya tidak pernah lepas dari yang namanya efek baik dalam bentuk digital maupun analog. Salah satu pedal yang pasti dimiliki gitaris elektrik adalah distorsi/overdrive. Nah apa bedanya? berikut penjelasannya.
Pada dasarnya efek overdrive dan distorsi tidak hanya terdapat di pedal, beberapa amplifier juga sudah menyematkan efek ini. Namun beberapa gitaris lebih suka menggunakan pedal overdrive/distorsi dengan alasan yang beraneka ragam.

Pada dasarnya kedua efek ini memiliki karakter yang sama yaitu membuat suara clean (suara asli gitar elektrik) menjadi kotor/pecah. Efek ini dirasa memberikan power dan nuansa berbeda dalam melantunkan nada dari seorang gitaris. Perbedaan yang sangat mencolok menurut perspektif saya adalah karakter kotornya yang berbeda. Overdrive memberi kesan kotor/pecah tetapi tidak terlalu menghilangkan nuansa cleannya, sedangkan nuansa kotor distorsi lebih mendominasi sehingga karakter clean seolah - olah hilang dari pendengaran kita. Beberapa gagasan juga mengatakan bahwa suara overdrive ini merupakan setengah dari distorsi.
Kedua pedal ini dapat kalian gunakan sesuai dengan karakter musik yang kalian mainkan. Contohnya jika kalian bermain metal mungkin pedal overdrive dirasa kurang cukup. Tetapi jika kalian sering bermain traditional blues, saya rasa pedal overdrive sudah cukup untuk menggambarkan karakter gitar kalian.
Nah sudah paham? kalau ada pendapat lain soal pedal overdrive dan distorsi, tulis di kolom komentar ya.